7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat” untuk Generasi Berkarakter

·

·

,

Anak sekolah di SD Negeri 01 Pesantren Kec. Ulujami Kab. Pemalang sedang beraksi memainkan bola di depan teman-temannya

(Semarang, BBPMP Provinsi Jawa Tengah, 2/1/2025) Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemenkemendikdasmen) meluncurkan Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat pada Jumat, 27 Desember 2024. Program tersebut menjadi bagian dari Asta Cita ke-4 dalam visi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming.

Gerakan ini bertujuan membentuk generasi anak Indonesia yang sehat, cerdas, dan berkarakter unggul. Tujuh kebiasaan utama yang diusung adalah Bangun Pagi, Beribadah, Berolahraga, Makan Sehat dan Bergizi, Gemar Belajar, Bermasyarakat, dan Tidur Cepat. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Menkemendikdasmen), Abdul Mu’ti, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pendidikan tidak hanya tentang memberikan pengetahuan, tetapi juga membangun karakter. “Dengan menanamkan tujuh kebiasaan ini, kami berharap dapat membentuk anak-anak Indonesia menjadi pribadi yang cerdas secara intelektual, sosial, dan spiritual,” ujarnya.

Apa itu 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat?

Program ini memuat tujuh kebiasaan utama yang diyakini mampu membentuk generasi tangguh secara mental, emosional, dan sosial. Berikut penjelasan dari masing-masing kebiasaan:

  1. Bangun Pagi
    Melatih kedisiplinan dan kemampuan mengelola waktu, kebiasaan ini juga meningkatkan keseimbangan jiwa dan raga, mendukung produktivitas generasi muda.
  2. Beribadah
    Meningkatkan spiritualitas dan nilai moral, kebiasaan ini membentuk individu yang memiliki etika tinggi, solidaritas sosial, serta arah hidup yang bermakna.
  3. Berolahraga
    Menanamkan gaya hidup sehat, kebiasaan ini mendukung kebugaran tubuh, kesehatan mental, dan sportivitas.
  4. Makan Sehat dan Bergizi
    Melalui kebiasaan makan bergizi, anak-anak belajar pentingnya menjaga kesehatan tubuh sebagai tanggung jawab individu sekaligus investasi jangka panjang.
  5. Gemar Belajar
    Kebiasaan ini membantu anak-anak mengembangkan potensi akademik, kreativitas, dan rasa empati, menjadikan mereka pribadi yang adaptif dan inovatif.
  6. Bermasyarakat
    Menumbuhkan nilai gotong royong, toleransi, dan tanggung jawab sosial melalui keterlibatan dalam kegiatan komunitas.
  7. Tidur Cepat
    Dengan tidur cukup dan tepat waktu, anak-anak diajarkan pentingnya menjaga kesehatan tubuh untuk mendukung produktivitas harian.

Program ini diterapkan di berbagai jenjang pendidikan di Jawa Tengah, mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Dalam praktiknya, satuan pendidikan mengintegrasikan nilai-nilai program ini melalui kegiatan kelas, budaya sekolah, hingga program pengabdian masyarakat.

Para guru berperan sebagai fasilitator dan teladan, sementara orang tua didorong untuk menciptakan lingkungan rumah yang mendukung implementasi kebiasaan ini. Melalui kolaborasi ini, diharapkan kebiasaan positif dapat tertanam sejak dini.

BBPMP Provinsi Jawa Tengah sebagai Unit Pelaksana Teknis Kemenkemendikdasmen yang ada di Jawa Tengah siap mendukung keberhasilan program tersebut, dengan melakukan sosialisasi, pendampingan, advokasi, dan supervisi baik kepada satuan pendidikan, komunitas belajar, dan pemerintah daerah.

Harapan ke Depan

Dengan implementasi program ini, anak-anak khususnya di Jawa Tengah diharapkan tumbuh menjadi generasi muda yang sehat, cerdas, berkarakter kuat, dan mampu bersaing di tingkat global. Program ini juga menjadi langkah nyata dalam memperkokoh pondasi generasi penerus untuk kemajuan bangsa.

Mari kita dukung dan jadikan Jawa Tengah sebagai teladan dalam menciptakan generasi Indonesia yang hebat!

(imron)


Layanan Prioritas
Kelompok Rentan

Helpdesk
Kemdikbud