Coaching Clinic Sekolah Inti Transformatif untuk Akselerasi Implementasi Kebijakan Merdeka Belajar

·

·

, ,

Kota Semarang – – BBPMP Jawa Tengah (Jateng) menyelenggarakan Coaching Clinic Sekolah Inti Transformatif Angkatan 3 yang berlangsung dari 4 – 7 Juni 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat implementasi Kebijakan Merdeka Belajar di sekolah-sekolah Inti Transformatif di Jawa Tengah.

Kepala BBPMP Jateng, Dr. Nugraheni Triastuti, SSE., M.Si., dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kemendikbudristek memiliki visi besar untuk mencetak generasi emas Indonesia di tahun 2045. Untuk mewujudkan visi tersebut, diperlukan transformasi besar dalam sistem pendidikan Indonesia, salah satunya melalui implementasi Kebijakan Merdeka Belajar.

“Kebijakan Merdeka Belajar merupakan perubahan yang transformatif yang menyentuh semua lini, mulai dari infrastruktur dan teknologi, kebijakan, prosedur dan pendanaan, kepemimpinan, masyarakat dan budaya, hingga kurikulum, pedagogi, dan asesmen,” jelas Dr. Nugraheni.

Lebih lanjut, Dr. Nugraheni menjelaskan bahwa BBPMP Jateng menginisiasikan Coaching Clinic Sekolah Inti Transformatif untuk mengintegrasikan seluruh episode Merdeka Belajar menjadi sebuah rangkaian yang mudah dipahami oleh para guru. Sekolah Inti Transformatif dipilih sebagai pelopor implementasi Kebijakan Merdeka Belajar di Jawa Tengah, dengan harapan dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain.

“Sekolah Inti Transformatif ini diharapkan dapat menjadi penyambung lidah Kebijakan Merdeka Belajar di tingkat sekolah. Para guru di sekolah-sekolah ini akan dilatih untuk memahami dan mengimplementasikan kebijakan Merdeka Belajar dengan baik,” ujar Dr. Nugraheni.

Katimja PDM 01, Dr. Alif Noor Hidayati, M.Pd. , mengatakan bahwa Coaching Clinic Sekolah Inti Transformatif Angkatan 3 diikuti oleh 226 peserta yang terdiri dari guru-guru dari Sekolah Inti Transformatif di Jawa Tengah jenjang  PAUD 94, SD 94, SMA 38 orang. Harapannya mealui pengimbasan kepada 52.507 Satuan Pendidikan di Jawa Tengah akan  mengalami transformasi karena Kebijakan Merdeka Belajar diluncurkan dengan tujuan mendorong sekolah melakukan transformasi yaitu berpihak pada tumbuh kembang anak.

“Membangun budaya reflesi berbasis data dari rapor pendidikan, terciptanya lingkungan belajar yang aman, nyaman, menyenangkan, inklusi dan hasil belajar yang meningkat sehingga berdampak pada pencapaian kompetensi lulusan, baik kompetensi literasi, numerasi maupun karakter, sehingga terwujud profil pelajar Pancasila”.  Ungkapnya.

Sementara itu Sri Wijayanti, M.Pd, panitia CC, mengataka bahwa para peserta akan mendapatkan materi tentang berbagai aspek Merdeka Belajar, seperti Kebijakan kemendikdasmenristek,  Overview Sekolah Inti Transformatif, Asesmen Nasional dan Analisis Rapor Pendidikan (IdentifikasiRefleksi-Benahi (IRB), Perencanaan Berbasis Data (PBD), Aplikasi Rencana dan Kegiatan Sekolah (ARKAS)),  Digitalisasi Sekolah, Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) melalui Platform Merdeka Mengajar (PMM) dan Komunitas Belajar (Kombel).

“Selanjunya ada materi tentang Pembelajaran Berdiferensiasi dan Keterampilan Sosial Emosional (KSE),  Peningkatan Literasi dan Numerasi, Pengelolaan Sumber Daya Sekolah dan Konsep Asset Based Thinking, Lingkungan Belajar yang Positif Melalui Disiplin Positif, Rencana Tindak Lanjut. Materi ini akan memeprkuat sistem di satuan pendidikan”. ungkanya.

Melalui Coaching Clinic Sekolah Inti Transformatif ini, BBPMP Jateng berharap dapat mempercepat implementasi Merdeka Belajar di Jawa Tengah dan mewujudkan generasi emas Indonesia di tahun 2045.


Layanan Prioritas
Kelompok Rentan

Helpdesk
Kemdikbud