Kabupaten Kudus: Berkolaborasi dan Komitmen Meningkatkan Mutu Pendidikan 

·

·

, ,

Kabupaten Kudus: Berkolaborasi dan Komitmen Meningkatkan Mutu Pendidikan

Kudus – – Forum Pemangku Kepentingan Program Sekolah Penggerak Kabupaten Kudus tahun 2024 digelar pada Kamis, (25/7/2024) di Pusat Belajar Guru. Acara yang berlangsung dari pukul 07.30 hingga 17.00 ini menghadirkan berbagai narasumber dan dihadiri oleh 40 peserta.

Pembukaan dilakukan oleh Sekretaris Disdikpora Kabupaten Kudus, Moh. Zubaedi,  yang menyampaikan pentingnya sekolah penggerak untuk mengembangkan dan mengoptimalkan kemampuan baik dari dalam maupun luar sekolah.

“Pentingnya implementasi IKM dan tantangan dalam memenuhi kebutuhan kepala sekolah di Kudus. Jumlah guru penggerak yang memenuhi syarat menjadi kepala sekolah masih terbatas karena banyak yang masih berpangkat III/b”. Ungkapnya.

Ia menambahkan, forum ini sangat penting sebagai wadah kolaborasi dan berbagi praktik baik antar sekolah. Dengan adanya kegiatan seperti ini, kita dapat mempercepat terwujudnya sekolah penggerak yang berkualitas dan mampu menghadapi tantangan pendidikan di era digital.

“Saya berharap komitmen yang telah dibangun dalam forum ini dapat diimplementasikan secara konsisten untuk kemajuan pendidikan di Kabupaten Kudus,” ujarnya.

Alif Noor Hidayati sebagai narasumber, mengawali kegiatan dengan meminta peserta mengisi menti.com tentang sekolah yang dicita-citakan. Secara umum, peserta menginginkan sekolahnya menjadi unggul, berbasis digital, berprestasi, inovatif, dan adaptif terhadap perkembangan.

“Empat ciri utama sekolah berkualitas, yaitu pembelajaran yang berpusat pada murid, pendidik yang reflektif dan kolaboratif, iklim sekolah yang aman dan inklusif, serta kepemimpinan yang berkelanjutan”. Ungkapnya.

Narasumber Ustadi, menyampaikan kesepakatan bersama agar kegiatan FPK sehari dapat berjalan dengan lancar. Kesepakatan tersebut meliputi ketepatan waktu, tidak izin selama kegiatan, menyelesaikan kewajiban dan tugas dengan baik dan bahagia, serta tetap semangat hingga akhir kegiatan.

Beberapa sekolah penggerak memberikan informasi tentang sekolah yang dicita-citakan dan yang telah dilakukan. Misalnya, TK Kecamatan Kaliwungu berhasil menjadi sekolah yang diminati meski awalnya pesimis karena lokasi di dalam kampung. SD Ngemplak mengalami peningkatan jumlah siswa berkat digitalisasi sekolah. SMP 2 Jati menerapkan pengelolaan sampah 4R dan mengubah botol air mineral menjadi pot cantik. SMAN 2 Kudus mencanangkan TIK dalam pembelajaran dan berusaha menjadi sekolah digital, global, dan berbasis kearifan lokal.

Ustadi, membagi peserta dalam kelompok sesuai tema yang dipilih melalui polling. Kelompok-kelompok tersebut kemudian melakukan windows shopping untuk berbelanja informasi ke kelompok lain.

“Beberapa praktik baik dipresentasikan, seperti pasar gemati dari SMPN 2 Undaan yang menanamkan nilai karakter gotong royong, mandiri, dan kreatif”. Jelasnya.

Ustadi,  memimpin diskusi tentang strategi mewujudkan sekolah yang dicita-citakan, seperti identifikasi kebutuhan, pembangunan infrastruktur dan kemitraan, pembelajaran berpusat pada siswa, pelibatan pihak lain, dan peningkatan kualitas pembelajaran melalui berbagai kegiatan. “Strategi ini sejalan dengan ciri-ciri sekolah berkualitas yang telah dibahas sebelumnya”. Tegasnya.

Alif Noor Hidayati, menjelaskan penyusunan Rencana Tindak Lanjut (RTL) yang fokus pada kurikulum Merdeka, digitalisasi sekolah, PBD, dan kombel. RTL membahas tujuan, rencana tindakan, frekuensi dan waktu pelaksanaan, serta pihak yang terlibat dan untuk itu mari kita bersama-sama menandatangani komitmen bersama.

“Melalaui penandatanganan spanduk pernyataan komitmen bersama ini, mari kita semua mendukung dalam melaksanakan Program Sekolah Penggerak demi meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Kudus”. Anjaknya.

Kegiatan ditutup oleh Widyaprada BBPMP Provinsi Jawa Tengah, didampingi oleh Tim BBGP Provinsi Jawa Tengah. Alif Noor Hidayati. “Mari kita semua mendukung kemajuan melalaui FPK ini agar sekolah penggerak terus membangun sekolah dengan kebiasaan positif dan mengimbaskan praktik baiknya ke sekolah-sekolah di sekitarnya”. Pungkasnya.


Layanan Prioritas
Kelompok Rentan

Helpdesk
Kemdikbud