Sharing Session BBPMP Jawa Tengah dan BPMP DIY: Memperkuat Program UPT Berkemajuan

·

·

,

Sharing Session BBPMP Jawa Tengah dwn BPMP DIY: Memperkuat Program UPT Berkemajuan

Semarang – – BPMP DIY, mengadakan silaturahmi dan sharing Session ke BBPMP Jawa Tengah pada Senin (30/12/2024) bertempat di ruang B.24. Pertemuan ini di ikuti oleh rombongan BPMP DIY sejumlah 20 orang, sedangkan dari BBPMP Jawa Tengah, hadir Kepala, Kabag Umum, Katimja, dan Konsultan BBPMP Jawa Tengah dan pengurus Koperasi Manfaat LPMP Jawa Tengah. Pertemuan ini menjadi sesi sharing yang menarik untuk saling berbagi strategi dan pengalaman dalam melaksanakan berbagai program kementerian pada tahun 2024 dan menuju program 2025.

Dalam sambutannya Kepala BPMP DIY, Bambang menyampaikan apresiasi atas pencapaian BBPMP Jawa Tengah yang telah menjadi rujukan dalam berbagai forum UPT secara nasional. “Prestasi yang diraih BBPMP Jawa Tengah bisa menjadi pelajaran berharga bagi DIY. Kita bisa mengadopsi strategi-strategi mereka agar wilayah kita juga mampu meraih hasil serupa,” ujarnya.

Bambang, Kepala BPMP DIY, menyampaikan pentingnya pengelolaan koperasi yang profesional dalam mendukung kegiatan UPT. Koperasi, menurut Bambang, memiliki peran strategis dalam menyediakan fasilitas dan layanan yang mendukung kesejahteraan anggota dan kegiatan DI UPT, yang pada akhirnya berkontribusi pada keberhasilan dan perkembangan koperasi.

“Kami akan belajar pengelolaan Koperasi di BBPMP Jawa Tengah, dengan pengelolaan koperasi yang baik dan penerapan kebijakan yang tepat, kami kedepannya kami dapat memenuhi kebutuhan kegiatan-kegiatan di BPMP DIY, sehingga koperasi kami ke depan semakin besar dan profesional seperti Koperasi Manfaat LPMP Jawa Tengah”. Tambahnya.

Menanggapi hal tersebut, Nugraheni Triastu memaparkan berbagai program prioritas BBPMP Jawa Tengah pada tahun 2025, salah satunya adalah fokus pada pelatihan offline bagi guru dan tenaga kependidikan. “Kami akan memastikan implementasi program ‘7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat’ melalui penguatan budaya mutu dengan melibatkan sekolah, rumah, dan masyarakat melalui buku penghubung, pentingnya kolaborasi lintas sektor, termasuk pemanfaatan sarana dan prasarana untuk mendukung kebijakan pendidikan yang bermutu”. ungkapnya.

Nugraheni juga menyampaikan rencana pengembangan Program Sekolah Inti Transformatif yang akan menjadi andalan BBPMP Jawa Tengah pada tahun 2025. Program ini dirancang untuk menciptakan sekolah percontohan yang berfungsi sebagai pusat pembelajaran dan pengembangan bagi sekolah lain di sekitarnya. Sekolah inti akan diberikan pendampingan intensif dalam implementasi Kurikulum Merdeka, penerapan platform digital, serta penguatan budaya mutu. “Kami berharap sekolah-sekolah inti ini mampu menjadi katalis perubahan di daerah masing-masing,” tambah Nugraheni.

BBPMP Jawa Tengah juga merencanakan pendampingan lebih terarah ke satuan pendidikan melalui keterlibatan tim PIC PDM yang akan bekerja sama langsung dengan dinas pendidikan kabupaten/kota. Pendampingan ini akan difokuskan pada penyelesaian masalah-masalah spesifik yang dihadapi satuan pendidikan, termasuk peningkatan kompetensi guru, perbaikan tata kelola sekolah, dan optimalisasi asesmen nasional. “Dengan pendekatan yang lebih personal dan berbasis data, kami yakin capaian mutu pendidikan dapat lebih signifikan,” jelas Nugraheni.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Koperasi KKPRI Manfaat LPMP Jawa Tengah, Dedi Gunawan, menjelaskan perkembangan koperasi yang telah memiliki 180 anggota aktif. Koperasi ini mengelola dua unit usaha utama, yaitu pertokoan yang melayani konsumsi dan jasa layanan, serta unit usaha simpan pinjam. “Kami juga tengah merintis usaha pembiayaan untuk memperluas manfaat bagi anggota,” jelas Dedi.

Adri, Ketua Koperasi BPMP DIY, turut berbagi pengalaman pengelolaan koperasi di DIY yang memiliki kemiripan dengan KKPRI Manfaat. Namun, koperasi DIY juga menjalin kerjasama dengan toko elektronik untuk memenuhi kebutuhan karyawan. “Kami berharap koperasi BPMP DIY dapat masuk dalam E-Katalog agar layanan kami semakin optimal,” tambahnya.

Mahmudin dari BPMP DIY mengajukan pertanyaan terkait rencana BBPMP Jawa Tengah dalam pendampingan hingga ke satuan pendidikan. Menanggapi hal ini, Nugraheni menegaskan bahwa BBPMP Jawa Tengah akan melanjutkan program Sekolah Inti Transformatif yang terintegrasi dengan PIC PDM. “Pendampingan ini akan lebih efektif karena langsung menyentuh kebutuhan satuan pendidikan,” ujarnya.

Nugraheni berharap bahwa upaya peningkatan kualitas pendidikan melalui program-program yang sudah diterapkan dapat terus berlanjut dengan dukungan penuh dari semua pihak. “Kami percaya bahwa dengan komitmen bersama, pendidikan yang berkualitas dan berkelanjutan dapat terwujud, memberikan manfaat yang besar bagi masa depan generasi penerus bangsa,” pungkasnya.


Layanan Prioritas
Kelompok Rentan

Helpdesk
Kemdikbud