Senin 6 Januari 2025, Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Tengah menggelar diskusi bersama Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Prof Dr Abdul Mukti, MPd, dengan tajuk ‘Sambut Pendidikan Gemilang bersama Pak Menteri’ di aula utama Soekarno, BBPMP Provinsi Jawa Tengah.
Diskusi bersama Menteri diawali dengan sambutan kepala BBPMP Provinsi Jawa Tengah, Dr Nugraheni Triastuti, SE, MSi, yang menyampaikan kondisi BBPMP beserta prestasi- prestasi yang diraih selama ini. BBPMP sebagai Unit Pelaksana Teknis Kemenkemendikdasmen berupaya untuk menjadikan kantor BPPMP sebagai Rumah yang RAMAH, rumah yang Responsif, Akuntabel, Melayani, Adaptif, dan Harmonis. Lebih lanjut beliau menyampaikan bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di Jawa Tengah, pada tahun 2025 ini BBPMP akan berupaya untuk melakukan pendampingan tidak hanya kepada Pemerintah Daerah namun juga kepada satuan pendidikan yang berjumlah kurang lebih 53177 mulai dari jenjang PAUD sampai dengan SMA/SMK dan juga pendidikan kesetaraan. Dalam rangka menyukseskan kebijakan Kemenkemendikdasmen dalam pelayanan pendidikan di seluruh Jawa Tengah, BBPMP akan melaksanakan In House Training (IHT) bagi semua karyawan dengan materi-materi yang menyangkut kebijakan Kementerian, selama 1 bulan penuh diawal tahun 2025.
Kegiatan diskusi yang dikemas dengan suasana santai ini di ikuti oleh semua karyawan BBPMP, anggota dan staff Badan Akreditasi Nasional PAUD Dasar dan Menengah (BAN PDM) provinsi Jawa Tengah, peserta Workshop Persiapan IHT, serta perwakilan dari BBGP dan Balai Bahasa Jawa Tengah. Selama hampir 1 jam Bapak Menteri yang pada kesempatan ini didampingi oleh staf menteri, Direktur SMA, kepala BBGP Jawa Tengah, dan Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, memberikan sambutan pembinaan dan motivasi kepada peserta dengan penyampaian yang jelas disertai dengan candaan dan contoh-contoh riil. Beliau menegaskan ada 2 hal penting untuk mencapai kesuksesan bekerja yakni bekerja dengan senang gembira, dan membangun relasi profesional kolegial. Bekerja dengan senang, suka cita, gembira bisa menghasilkan stamina yang lebih dari yang biasanya, ditambah lagi dengan ‘jangan ngresulo’. Beliau mengajak semua karyawan untuk membangun relasi yang tidak struktural industrialis tetapi relasi yang profesional kolegial, jangan kaku, bekerja akan dibatasi waktu tapi relasi tidak dibatasi waktu, oleh karena bangunlah relasi sebaik-baiknya dan sebanyak-banyaknya. Selanjutnya, beliau juga berharap Kemenkemendikdasmen termasuk BBPMP sebagai rumah, our office is our home, kantorku adalah rumahku yang tentunya ada bapak, ibu, anak, saudara dan sebagainya yang saling menghormati, melayani, menghargai. Ciptakanlah rumah yang RAMAH yang merupakan akronim dari Responsif, Akuntabel, Melayani, Adaptif, dan Harmonis. Responsif artinya kita harus bisa merespon dengan tepat dengan cara yang tepat karena paham kenapa sesuatu itu bisa terjadi. Akuntabel artinya apa yang kita kerjakan itu tranparan dan bermakna bagi lembaga. Melayani berarti tidak hanya ‘apa yang bisa saya bantu’ tetapi harus sampai ‘bagaimana saya bisa membantu anda’ . Melayani apa yang dibutuhan oleh masyarakat. Kemenkemendikdasmen juga harus Adaptif, cara kita bekerja harus berubah kearah yang lebih baik, kita harus memahami kultur/budaya dimana kita bekerja, karena kemampuan untuk beradaptasi adalah kunci untuk bertahan diera disrupsi, kemampuan untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat itu harus menjadi kunci bagi kita semua. Bangunlah suasana kantor yang Harmonis, bangun relasi yang nyaman, saling menghormati, saling menolong, menghindari konfik sekecil apapun, enak, happy, jadikan BBPMP Provinsi Jawa Tengah sebagai rumah kita, rumah yang responsif, akuntabel, melayani, adaptif, dan harmonis. (heri m)