ANBK 2025: Di Tengah Keterbatasan Laptop, SDN 01 Randudongkal, Pemalang Gelar ANBK 2025 Dengan Lancar

·

·

,

Pemalang, 23/9/2025 – Upaya meningkatkan mutu pendidikan terus dilakukan pemerintah, salah satunya melalui pelaksanaan program Assemen Nasional (AN).  Untuk memastikan pelaksanaan AN tahun 2025 khususnya jenjang SD berjalan lancar, Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Tengah sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan Asesmen Nasional (AN) tahun 2025 di Provinsi Jawa Tengah.

Kegiatan pemantauan yang berlangsung di 35 kabupaten/kota ini menyasar 90 sekolah, mulai dari SD, SMP hingga SMA. Sekolah-sekolah yang menjadi sasaran pemantauan adalah Sekolah Inti Transformatif, yaitu sekolah yang menjadi percontohan dalam penerapan transformasi pembelajaran. Sebelum petugas turun ke lapangan untuk memantau pelaksanaan AN, petugas mendapatkan pembekalan dari kepala BBPMP Provinsi Jawa Tengah. “Pantau pelaksanaan AN dengan sebaik-baiknya dan berintegritas, sampaikan dan laporkan permasalahan yang terjadi dilapangan, karena hasil AN yang berupa rapor pendidikan sekolah menjadi dasar bagi sekolah untuk perencanaan kerja sekolahnya.” Ujar Ibu Nugraheni selaku Kepala BBPMP. Pada kesempatan tersebut Kepala BBPMP Provinsi Jawa Tengah juga berpesan agar petugas tidak hanya melakukan pemantauan AN saja tapi sekaligus melakukan pendampingan pelaksanaan program prioritas Kemendikdasmen.

Pemantauan ini punya dua tujuan utama. Pertama, untuk mengetahui sejauh mana proses pelaksanaan AN berjalan, permasalahan/kendala yg dijumpai sekaligus kebutuhan dukungan sekolah dalam pelaksanaan AN dan TKA. Kedua, untuk memastikan data hasil AN dan TKA benar-benar berkualitas, sehingga bisa dimanfaatkan tepat waktu sebagai dasar pengambilan kebijakan pendidikan.

Salah satu sekolah yang menjadi uji petik pemantauan pelaksanaan AN tahun 2025 jenjang SD adalah SD Negeri 1 Randudongkal Kabupaten Pemalang. Pelaksanaan AN disekolah tersebut dilaksanakan dari tanggal 22-23 September 2025 atau gelombang 1. Sebanyak 30 murid yang mengikuti AN dengan cadangan sebanyak 3 murid. Karena keterbatasan laptop yang digunakan maka pelaksanaan AN dibagi menjadi 2 sesi, setiap sesi diikuti oleh 15 anak.

Pelaksanaan AN di SD Negeri 1 Randudongkal berjalan lancar tanpa ada permasalahan meskipun dengan keterbatasan laptop. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ibu Jamilah, S.Pd selaku Kepala Sekolah SD Negeri 1 Randudongkal. “Tidak ada permasalahan dan kendala dalam pelaksanaan AN tahun ini, siswa dapat mengikuti AN dengan baik”. Ujar beliau. Pada kesempatan tersebut beliau juga berharap ada bantuan laptop dari pemerintah karena sampai saat ini laptop yang digunakan untuk pelaksanaan AN sebagian masih meminjam orang tua murid, selain itu dengan adanya laptop akan memudahkan dalam implementasi digitalisasi pembelajaran. Selin itu, beliau juga mengeluhkan kekurangan guru di sekolahnya, karena ada dua orang guru yang telah diterima PPPK dan ditempatkan di sekolah lain.

Melalui kegiatan ini, pemerintah berharap sekolah tidak hanya sekadar melaksanakan AN, tetapi juga mampu membaca data hasilnya untuk memperbaiki kualitas pembelajaran.

Dengan langkah pemantauan dan evaluasi ini, diharapkan mutu pendidikan di Jawa Tengah terus meningkat, sekaligus mendukung program prioritas nasional dalam mencetak generasi yang lebih cerdas dan berdaya saing. (IM)


Layanan Prioritas
Kelompok Rentan

Helpdesk
Kemdikbud