Advokasi Waliwilayah Jitu, BBPMP Jawa Tengah Raih Dua Penghargaan Utama dari Kemendikbudristek
Semarang – – Melalui advokasi yang efektif dari para Waliwilayah dan terimplementasikannya Kebijakan Merdeka Belajar (KMB) di tingkat kabupaten/kota dan provinsi, BBPMP Jawa Tengah berhasil meraih dua penghargaan utama dalam Apresiasi Duta Merdeka Belajar 2024 yang digelar di Provinsi Bali beberapa hari lalu. Penghargaan ini diserahkan secara simbolis kepada Katimja pada Senin (7/10/2024) di Aula Soekarno, sebagai bukti nyata bahwa advokasi Waliwilayah dalam mendukung implementasi KMB mendapat apresiasi dan dukungan dari pemerintah daerah.
Kepala BBPMP Jawa Tengah, Nugraheni Triastuti, mengungkapkan rasa syukur atas pencapaian tersebut. “Penghargaan ini adalah hasil kerja keras seluruh tim BBPMP Jawa Tengah, terutama Waliwilayah yang telah bekerja tanpa kenal lelah mengadvokasi dan memfasilitasi implementasi KMB di tingkat daerah,” ujar Nugraheni.
Ia juga menambahkan bahwa perjalanan menuju keberhasilan ini tidak mudah. “Banyak tantangan yang kami hadapi, tetapi dengan semangat kebersamaan dan dukungan berbagai pihak, akhirnya kami berhasil meraih penghargaan ini,” katanya.
Nugraheni memberikan apresiasi khusus kepada Waliwilayah yang berperan penting sebagai perwakilan BBPMP Jawa Tengah di daerah. “Mereka berperan sebagai fasilitator, motivator, dan pendamping bagi pemerintah daerah dalam mengimplementasikan KMB,” tambahnya. Menurut Nugraheni, Waliwilayah telah menjadi jembatan penting antara BBPMP Jawa Tengah dan daerah, membantu mengatasi berbagai kendala dalam implementasi kebijakan ini.
Ahmad Mudhofir, salah satu Katimja, turut menyampaikan kebanggaannya atas prestasi ini. “Penghargaan ini adalah hasil kerja sama yang solid dari seluruh tim, yang berhasil mendapatkan dukungan dari pemerintah daerah dalam implementasi KMB, baik dari segi regulasi maupun pencapaian indikator prioritas SPM Pendidikan,” jelas Ahmad.
Heri Martono, Katimja lainnya, menekankan pentingnya memanfaatkan momentum ini untuk terus meningkatkan kualitas pendampingan. “Kami akan terus berupaya memastikan program-program KMB berjalan efektif dan memberikan manfaat nyata bagi semua pemangku kepentingan,” ujarnya.
Dedi Gunawan, Katimja 3, juga menyampaikan apresiasinya atas penghargaan yang diraih. “Penghargaan ini menunjukkan bahwa kolaborasi yang baik antara Waliwilayah dan pemerintah daerah mampu menghasilkan perubahan nyata dalam implementasi Kebijakan Merdeka Belajar. Kami akan terus memperkuat sinergi ini agar program-program pendidikan di daerah semakin maju,” ujar Dedi.
Sukamat, Katimja 5, menambahkan bahwa penghargaan ini menjadi motivasi besar bagi timnya untuk terus bekerja lebih keras. “Ini adalah bukti bahwa apa yang kami lakukan bersama-sama membuahkan hasil. Kami akan terus mendampingi daerah dalam menghadapi tantangan-tantangan implementasi KMB, sehingga dampaknya bisa dirasakan lebih luas,” kata Sukamat.
Alif Noor Hidayati menambahkan bahwa pencapaian dua penghargaan ini memotivasi BBPMP Jawa Tengah untuk terus berkontribusi dalam peningkatan kualitas pendidikan di Jateng. “Ke depan, kami akan terus memperkuat kolaborasi pentahelix agar implementasi KMB semakin merata di daerah,” pungkas Alif.