Bantuan Smartboard Disambut Gembira Pengawas Sekolah

·

·

,

Semarang – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) segera mendistribusikan bantuan smartboard ke seluruh satuan pendidikan secara bertahap mulai tahun ini. Kebijakan ini mendapat respons positif dari pengawas sekolah yang hadir sebagai peserta pada Kegiatan Bimbingan Teknis Program Prioritas Kemendikdasmen Bagi Pendamping Satuan Pendidikan Angkatan I Tahun 2025 di Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Tengah, Selasa (10/6).

Kepala BBPMP Provinsi Jawa Tengah, Nugraheni Triastuti menyampaikan, bantuan smartboard akan diberikan oleh Kemendikdasmen sebagai upaya untuk mewujudkan digitalisasi pembelajaran. Tiga skema bantuan telah disiapkan untuk mengantisipasi keberagaman kondisi satuan pendidikan. Misalnya, sekolah dengan kondisi ketersediaan jaringan listrik dan internet yang memadai, bantuan hanya akan berupa smartboard. Bagi sekolah dengan konektivitas internet terbatas, maka layanan internet satelit berkecepatan tinggi juga akan disertakan.

“Nah, jika sekolah tanpa internet dan tanpa listrik, maka bantuan akan berupa smartboard, layanan internet dan panel surya. Dengan demikian, kita perlu melakukan identifikasi kondisi sekolah agar bantuan ini efektf dan tepat sasaran,” ucapnya.

Kabar ini disambut dengan tepuk tangan bergemuruh pada saat pembukaan kegiatan yang dilaksanakan di Aula Soekarno. Kegiatan diikuti oleh 330 pengawas jenjang SD, SMP, dan MTs dari Kabupaten Banjarnegara, Banyumas, Batang, Blora, Boyolali, Brebes, Cilacap, Demak, Karanganyar, Jepara, Grobogan, Kendal, Kudus, Kebumen, Klaten, Pekalongan, Purworejo, Rembang, Sragen, Sukoharjo, Temanggung, Tegal, Wonosobo serta Kota Magelang, Pekalongan dan Tegal.

Digitalisasi pembelajaran merupakan bagian dari program priotitas Kemendikdasmen untuk Penguatan pendidikan unggul, literasi, numerasi, dan sains teknologi. Program ini merupakan salah satu dari delapan prioritas kementerian.

“Program prioritas lain yakni, Revitalisasi Sekolah, SPMB, Wajib Belajar 13 Tahun, Penguatan Pendidikan Karakter, Makan Bergizi Gratis, Pembelajaran dan Penilaian dan Penjaminan Mutu,” ungkap Penanggung Jawab kegiatan, Farida Widyawati.

Kendati program tersebut telah dirancang dengan baik, dia menyebut, implementasi di lapangan banyak menemui tantangan. Kurangnya pemahaman substansi dan teknis pelaksanaan di kalangan pendamping satuan pendidikan, keterbatasan pendampingan yang sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan, hingga kesenjangan penggunaan teknologi pada proses pendampingan dan pelaporan kerap menjadi kendala.

“Oleh karena itu, kegiatan ini perlu kami laksanakan. Agar pengawas dapat memiliki pemahaman yang menyeluruh dan melakukan pendampingan selaras dengan kebijakan dari pusat,” imbuh dia.

Peserta akan mendapatkan materi terkait delapan program prioritas tersebut selama empat hari hingga Jumat (13/6). Narasumber kegiatan ini terdiri atas Kepala BBPMP Jawa Tengah, Widyaprada, Dosen, Pengawas dan Duta Teknologi. (Astuti Paramita S.)


Layanan Prioritas
Kelompok Rentan

Helpdesk
Kemdikbud