BBPMP Provinsi Jateng Turun ke Sekolah: Pantau Langsung Pelaksanaan SPMB 2025

·

·

, ,

Semarang, 25 Juni 2025 – Salah satu program prioritas yang saat ini dijalankan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) adalah pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) yang objektif, transparan, akuntabel, dan berkeadilan. Pelaksanaan kebijakan baru tersebut didasarkan pada Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 3 Tahun 2025 tentang Penerimaan Murid Baru. SPMB yang dijalankan saat ini merupakan penyempurnaan dari kebijakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang dijalankan pada periode sebelumnya. Pelaksanaan SPMB untuk jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah terbagi menjadi empat jalur penerimaan yaitu jalur domisili, afirmasi, prestasi dan mutasi. Kemendikdasmen bersama pemerintah daerah terus mengupayakan pelaksanaan SPMB agar berjalan maksimal untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pemerataan akses pendidikan bagi seluruh murid.

Untuk memastikan pelaksanaan SPMB di satuan pendidikan berjalan objektif, transparan, akuntabel dan berkeadilan, BBPMP selaku unit pelaksana teknis Kemendikdasmen di daerah melakukan pemantauan pelaksanaan SPMB di satuan pendidikan. Pemantauan dilakukan pada kurun waktu 27 Mei 2025 – 7 Juli 2025. Total satuan yang menjadi sasaran pemantauan sebanyak 142 sekolah yang tersebar di 35 kabupaten/kota. Satuan pendidikan sasaran meliputi 35 sekolah SD, 35 SMP, 35 SMA, dan 37 dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota. Pemantauan ditujukan kepada panitia SPMB di tingkat daerah provinsi/kabupaten/kota, panitia di tingkat satuan pendidikan dan orang tua selaku calon murid. Pemantauan dilakukan dengan tujuan untuk mengumpulkan data pelaksanaan SPMB, identifikasi permasalahan yang terjadi disatuan pendidikan dan pemberian saran perbaikan/rekomendasi perbaikan.

Ibu Ika Fariatul Apriliani, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMPN 1 Bantabolang Pemalang menyampaikan bahwa secara umum pelaksanaan SPMB tahun 2025 di SMPN 1 Bantarbolang berjalan lancar tanpa ada kendala berarti. Hanya dijumpai permasalahan dalam penentuan titik koordinat yang kurang tepat oleh operator di tingkat SD hal ini mengakibatkan proses pendaftaran menjadi lebih lama. “Perlu ada bimbingan teknis bagi Operator di tingkat SD oleh dinas pendidikan terkait penggunaan aplikasi SPMB terutama pada cara penentuan titiik koordinat”, ujar Ibu Ika.

Pelaksanaan SPMB 2025 berjalan lancar juga disampaikan Ibu Tria Kartikasari selaku orang tua calon murid. “Proses SPMB 2025 yang dilaksanakan di SMPN 1 Bantarbolang berjalan transparan, informasi terkait SPMB sudah tersedia lengkap baik di papan pengumuman sekolah dan sosial media resmi sekolah”, ujar beliau. (IM)


Layanan Prioritas
Kelompok Rentan

Helpdesk
Kemdikbud