FPK Program Sekolah Penggerak Kabupaten Batang 2024: Bersama Menggapai Sekolah Idaman
Batang – – Forum Pemangku Kepentingan Program Sekolah Penggerak diadakan di SMP Negeri 1 Batang pada Selasa, (30/7/ 2024). Forum Pemangku Kepentingan Program Sekolah Penggerak ini dihadiri oleh 40 peserta dari berbagai elemen pendidikan dan masyarakat. Acara dimulai pukul 07.30 dengan rangkaian kegiatan yang bertujuan untuk memajukan pendidikan di Kabupaten Batang.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batang, Bambang Soeryantoro, S.H., M.Si. Dalam sambutannya saat pembukaan, menyampaikan pentingnya dukungan dari semua pemangku kepentingan dalam menjalankan program sekolah penggerak. Pendidikan tidak bisa diselesaikan oleh Disdikbud saja; kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak sangat diperlukan, terutama terkait dengan anggaran.
“Pendidikan adalah tanggung jawab kita bersama. Oleh karena itu, kami sangat mengapresiasi kehadiran semua pemangku kepentingan hari ini. Mari kita bekerja sama demi masa depan anak-anak kita,” ujar Bambang.
Bambang juga menekankan bahwa anggaran yang minim tidak boleh menjadi alasan untuk tidak berinovasi. Dengan manajemen yang tepat, sekolah dapat menemukan cara-cara kreatif untuk mengatasi keterbatasan anggaran.
“Kami di Disdikbud selalu mencari solusi untuk mengoptimalkan anggaran yang ada. Partisipasi aktif dari semua pihak sangat penting. Dukungan dan dorongan dari BBPMP Jateng sangat kami butuhkan untuk menjadikan Kabupaten Batang yang maju pendidikannya,” tambahnya.
Sri Wijayanti, dari BBPMP Jawa Tengah, memaparkan visi dan tujuan kegiatan ini, menyampaikan pentingnya refleksi capaian kemajuan pendidikan dan komitmen untuk terus berbagi dan memotivasi satuan pendidikan dalam program transformasi.
“Program sekolah penggerak di Kabupaten Batang berjalan dengan baik karena adanya kerjasama yang solid antara semua pihak. Tujuan kita adalah agar setiap sekolah bisa menjadi pionir dalam pendidikan dan siap berbagi praktik terbaik dengan sekolah lainnya,” jelasnya.
Sri Wijayanti juga menyampaikan pentingnya bukti fisik dalam pelaksanaan program. “Tanpa bukti fisik, pemberi program tidak akan tahu apa yang telah kita capai. Oleh karena itu, setiap pencapaian harus didokumentasikan dengan baik. Kami berharap sekolah penggerak menjadi sekolah idaman yang dapat dijadikan contoh oleh sekolah-sekolah lain. Jadikanlah PSP sebagai sekolah pelopor dan rujukan,” tambahnya.
Asim, memberikan orientasi kelas dan melihat kembali sekolah yang dicita-citakan, serta menyampaikan strategi dan rencana tindak lanjut untuk mewujudkan sekolah idaman.
“Kegiatan ini diikuti oleh semua sekolah PSP Angkatan 3 di Kabupaten Batang dan para pemangku kepentingan. Setiap sekolah diharapkan dapat mempresentasikan praktik baik mereka yang bisa menjadi contoh dan rujukan bagi sekolah lain,” ujarnya.
Asim juga menegaskan pentingnya refleksi capaian kemajuan pendidikan di Kabupaten Batang pada akhir tahun ajaran 2024. “Pemangku kepentingan harus mampu merefleksikan apa yang telah dicapai dan menyusun rencana tindak lanjut secara mandiri dan berkelanjutan. Kami akan terus mendampingi agar setiap sekolah bisa mencapai target yang diinginkan,” tambahnya.
Perwakilan dari berbagai sekolah kemudian mempresentasikan praktik baik mereka, seperti digitalisasi sekolah, perencanaan berbasis data, pembelajaran berdiferensiasi, dan proyek kewirausahaan. Acara ini juga dilaksanakan penandatanganan spanduk dan pernyataan komitmen bersama oleh seluruh peserta, menegaskan komitmen Kabupaten Batang dalam melaksanakan program sekolah penggerak untuk meningkatkan mutu pendidikan menjadi sekolah yang dicita-citakan agar menjadi sekolah idaman.
Melalui kolaborasi yang kuat dan komitmen yang tinggi, Forum Pemangku Kepentingan Program Sekolah Penggerak Kabupaten Batang 2024 diharapakan terus memajukan pendikan melalui Kebijakan Merdeka Belajar secara utuh dan terpadu.