Ketua DPRD Kota Salatiga Dukung Digitalisasi Pendidikan Dimulai dari SMPN 2
Salatiga – Ketua DPRD Kota Salatiga, Dance Ishak Pallit, menyatakan dukungannya terhadap upaya digitalisasi pendidikan di Kota Salatiga yang diawali dengan pemenuhan sarana dan prasarana di SMPN 2 Salatiga. Hal ini disampaikan dalam diskusi yang berlangsung di kantor Kepala Dinas Pendidikan Kota Salatiga, pada Rabu (23/10/2024). Diskusi tersebut dihadiri oleh Ketua DPRD, Kepala Dinas Pendidikan Nunuk Dartini, Kepala Sekolah SMPN 2 Salatiga Mudjiati, Konsultan BBPMP Jawa Tengah Syaifulloh, dan perwakilan dari GE.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPRD Dance Ishak Pallit menegaskan pentingnya anggaran untuk pengadaan sarana digital, dan ia menyarankan agar pelaksanaannya dapat dilakukan melalui kemitraan dengan pihak perusahaan/mitra pembangunan. “Pengadaan sarana digital di sekolah-sekolah bisa dilakukan dengan dukungan perusahaan/mitra pembangunan, sehingga beban anggaran tidak sepenuhnya diambil dari APBD,” ungkapnya.
Dance Ishak Pallit menambahkan, “Digitalisasi pendidikan dalam penguasaan teknologi pada.saat sekarang dan masa mendatang itu sangat penting dalam mempersiapkan siswa yang siap bersaing di era global sehingga kebijakan ini harus didukung dan dilaksanakan pemenuhannya. Kami berkomitmen penuh untuk mendukung pengembangan digitalisaso pendidikan ini di Kota Salatiga.” Tambahnya.
Kadisdik Kota Salatiga, Nunuk Dartini, menyambut baik dukungan dari Ketua DPRD dan berharap agar BBPMP Jawa Tengah dapat membantu dalam merancang program digitalisasi pendidikan di seluruh Kota Salatiga. “Dukungan ini sangat berarti, dan kami berharap BBPMP Jawa Tengah dapat terlibat dalam desain implementasi digitalisasi pendidikan di kota kami,” ujarnya.
Ia juga menambahkan, “Transformasi ini adalah langkah penting untuk memastikan setiap anak di Salatiga mendapatkan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan zaman. Kami akan berupaya agar fasilitas dan pelatihan bagi para guru juga dapat dioptimalkan dalam memenuhi penguasaan teknologi termasuk memanfaatkan PMM oleh guri di satuan pendidikan.” Tambahnya.
Syaifulloh, Konsultan BBPMP Jawa Tengah, menambahkan bahwa inisiatif mitra pembangunan yang digagas oleh Ketua DPRD Kota Salatiga dapat menjadi contoh praktik terbaik (best practice) yang mendorong komunitas untuk berkomitmen dalam meningkatkan mutu pendidikan. “Kolaborasi dengan mitra pembangunan bisa menjadi kunci untuk mendorong keterlibatan komunitas dan pihak swasta dalam peningkatan mutu pendidikan,” kata Syaifulloh.
Kepala Sekolah SMPN 2 Kota Salatiga, Mudjiati, menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan yang diberikan. Ia juga menjelaskan bahwa SMPN 2 Salatiga telah mengimplementasikan digitalisasi dalam proses pembelajaran dengan memanfaatkan 250 tablet yang sudah dimiliki sekolah. “Dengan adanya sarana ini, siswa dapat mengikuti pembelajaran secara lebih interaktif dan inovatif,” jelas Mudjiati.
Sementara itu, Tri Mulyani, Waliwilayah BBPMP Jawa Tengah untuk Kota Salatiga, menekankan pentingnya advokasi konsultatif asimetris dan pendekatan Pentahelix dalam meningkatkan kualitas pendidikan di kota tersebut. “Kolaborasi antara pemerintah, swasta, akademisi, media, dan masyarakat akan menjadi kunci utama dalam upaya peningkatan mutu pendidikan,” tutupnya.