Semarang, 25/8/2025 – Upaya meningkatkan mutu pendidikan terus dilakukan pemerintah. Kali ini, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah melalui Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Tengah menggelar Monitoring dan Evaluasi (Monev) Pelaksanaan Asesmen Nasional (AN) Tahun 2025 di Provinsi Jawa Tengah.
Kegiatan yang berlangsung di 35 kabupaten/kota ini menyasar 90 sekolah, mulai dari SD, SMP hingga SMA. Sekolah-sekolah tersebut dipilih sebagai Sekolah Inti dan Imbas Transformatif, yang menjadi percontohan dalam penerapan transformasi pembelajaran. Sebelum petugas turun ke lapangan untuk monev pelaksanaan AN, petugas mendapatkan pembekalan dari kepala BBPMP Provinsi Jawa Tengah. “Pantau pelaksanaan AN dengan sebaik-baiknya dan berintegritas, sampaikan dan laporkan permasalahan yang terjadi dilapangan, karena hasil AN yang berupa rapor pendidikan sekolah menjadi dasar bagi sekolah untuk merencanakan kerja sekolahnya.” Ujar Ibu Nugraheni Selaku Kepala BBPMP.
Monev ini punya dua tujuan utama. Pertama, untuk mengetahui sejauh mana proses pelaksanaan AN berjalan, permasalahan/kendala yg dijumpai sekaligus kebutuhan dukungan sekolah dalam pelaksanaan AN dan TKA. Kedua, untuk memastikan data hasil AN dan TKA benar-benar berkualitas, sehingga bisa dimanfaatkan tepat waktu sebagai dasar pengambilan kebijakan pendidikan.
Pelaksanaan monev sendiri berlangsung singkat, yakni satu hari di setiap kabupaten/kota. Khusus jenjang SMP, jadwal kegiatan dimulai pada 25 hingga 31 Agustus 2025.
Salah satu sekolah yang menjadi uji petik pemantauan pelaksanaan AN tahun 2025 adalah SMP PGRI 9 Kabupaten Pemalang. Pelaksanaan AN disekolah tersebut dilaksanakan dari tanggal 25-26 Agustus 2025 atau gelombang 1. Sebanyak 45 murid yang mengikuti AN dengan cadangan sebanyak 5 murid. Karena keterbatasan laptop yang digunakan makan pelaksanaan AN dibagi menjadi 3 sesi, setiap sesi diikuti oleh 15 anak.
Pemantauan AN di SMP PGRI 9 Kabupaten Pemalang dilakukan petugas dari BBPMP Provinsi Jateng bersama dengan ketua Yayasan YPLP cabang Kabupaten Pemalang Bapak Sus Tafip Priardi dan Sekretaris Yayasan Bapak Ubaidi. Pelaksanaan AN jenjang SMP tersebut berjalan lancar tanpa ada permasalahan. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Bapak Priwantoro, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMP PGRI 9. “Tidak ada permasalahan dan kendala dalam pelaksanaan AN tahun ini, siswa dapat mengikuti AN dengan baik. Kami telah mengantisipasi dengan menaikkan kuota jaringan internet dari 50 Mbps menjadi 100 Mbps”. Ujar beliau. Pada kesempatan tersebut beliau juga berharap tidak ada pemadaman listrik selama pelaksanaan AN.
Melalui kegiatan ini, pemerintah berharap sekolah tidak hanya sekadar melaksanakan AN dan TKA, tetapi juga mampu membaca data hasilnya untuk memperbaiki kualitas pembelajaran.
Dengan langkah monitoring dan evaluasi ini, diharapkan mutu pendidikan di Jawa Tengah terus meningkat, sekaligus mendukung program prioritas nasional dalam mencetak generasi yang lebih cerdas dan berdaya saing. (IM)