Peran Strategis Coaching Mentoring untuk Peningkatan Mutu Pendidikan

·

·

Peran Strategis Coaching Mentoring untuk Peningkatan Mutu Pendidikan

Semarang – –  Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Jawa Tengah menerima kunjungan supervisi dari tim Ditjen Pauddasmen, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, untuk mengevaluasi pelaksanaan Coaching Mentoring (CM) dan pendampingan program prioritas di wilayah Jawa Tengah. Acara yang berlangsung pada Selasa (3/12/2024) di ruang WBBM BBPMP Provinsi Jawa Tengah ini dihadiri oleh Kepala, Kabag Umum, Katimja, PIC PDM, Konsultan BBPMP Jawa Tengah dan rombongan tim Direktorat PAUDDASMEN Kemenkemendikdasmen.

Kepala BBPMP Provinsi Jawa Tengah, Dr. Nugraheni Triastuti, SE, M.Si, bersama Kabag Umum Moh. Adi Hartono, SE, MM, Ketua Tim Kerja, dan PIC Program PDM dan Konsultan turut menghadiri pertemuan ini. Delegasi Ditjen Pauddasmen dipimpin oleh Arie Fitria dari Direktorat SD, serta Yoto dan Nilam Rahmawan dari Direktorat SMA. Diskusi dimoderatori oleh Moh. Adi Hartono, yang membuka sesi dengan memberi kesempatan kepada tim Ditjen Pauddasmen untuk menyampaikan tujuan kunjungan mereka.

Dalam sambutannya, Arie Fitria mengungkapkan, “Kunjungan ini bertujuan untuk supervisi tindak lanjut pelatihan Coaching Mentoring yang sebelumnya diikuti oleh Kepala UPT dan Kabag Umum. Selain itu, supervisi ini juga bertujuan mengkaji pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) serta mengidentifikasi kendala dan solusi dalam pelaksanaan tiga program prioritas: Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Satuan Pendidikan (PPKSP), Pengangkatan Guru Penggerak menjadi Kepala Sekolah/Pengawas Sekolah (GPKS/PS), dan advokasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) ke pemerintah daerah.”

Dr. Nugraheni Triastuti menyampaikan bahwa Coaching Mentoring telah menjadi bagian dari rutinitas harian BBPMP Jawa Tengah, termasuk dalam apel pagi setiap Senin. “Wali wilayah diminta mempraktikkan metode ini dalam menangani permasalahan di wilayah masing-masing, dengan laporan yang dikumpulkan sejak September hingga Desember. Metode Coaching Mentoring sebenarnya bukan hal baru karena sudah diterapkan dalam berbagai interaksi antara pimpinan, ketua tim kerja, PIC, dan seluruh karyawan,” ungkapnya.

Mengenai pelaksanaan FGD, Dr. Nugraheni menjelaskan, “Kegiatan ini dilakukan secara fleksibel di ruang pertemuan, perpustakaan, atau area terbuka sesuai kebutuhan, dengan materi yang menyesuaikan kondisi wilayah. Narasumber eksternal juga sering dilibatkan untuk memberikan wawasan tambahan. Pendampingan program prioritas berjalan dengan baik berkat komunikasi erat antara tim wali wilayah dan dinas pendidikan setempat. Meski beberapa daerah menghadapi kejenuhan administratif, hubungan baik yang terjalin memastikan kelancaran proses pendampingan.”

Ia juga menjelaskan pentingnya sinkronisasi tugas BBPMP dengan siklus Penjaminan Mutu Pendidikan (PMP). “Harapannya, tugas yang dilakukan semakin sesuai dengan tugas dan fungsi BBPMP, sehingga mampu memberikan dampak signifikan terhadap mutu pendidikan,” tambah Dr. Nugraheni.

Tri Mulyani, PIC Program PDM GPKS/PS, menyampaikan bahwa Coaching Mentoring memiliki peran strategis dalam mendukung pencapaian target pengangkatan Guru Penggerak menjadi Kepala Sekolah atau Pengawas Sekolah. “Proses ini membutuhkan validasi data yang akurat untuk memastikan bahwa setiap keputusan dan intervensi yang dilakukan benar-benar efektif dan tepat sasaran. Penguatan kapasitas melalui Coaching Mentoring sangat relevan untuk mendukung kelancaran transisi peran tersebut,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Tim Kerja 4, Dedi Gunawan, menambahkan bahwa metode Coaching Mentoring efektif dalam meningkatkan kapasitas tim di lapangan. “Dengan metode ini, setiap anggota lebih memahami peran dan tanggung jawab mereka, sehingga kolaborasi dengan pemerintah daerah menjadi lebih produktif,” ujarnya.

Pada akhir pertemuan, tim Ditjen Pauddasmen meminta BBPMP Jawa Tengah melengkapi instrumen evaluasi terkait kendala dan solusi dari tiga program prioritas tersebut. Hasil evaluasi ini akan menjadi bahan analisis di tingkat nasional.

Kegiatan supervisi yang berlangsung hingga pukul 16.00 ini menghasilkan diskusi produktif dan memperkuat sinergi antara BBPMP Jawa Tengah dan Ditjen Pauddasmen dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah Jawa Tengah. (TS)

 


Layanan Prioritas
Kelompok Rentan

Helpdesk
Kemdikbud