Semarang, 30 Juli 2025 — Dalam rangka memperkuat pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Provinsi Jawa Tengah, Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Tengah menggelar rapat koordinasi lintas sektor yang dilaksanakan pada 29–30 Juli 2025. Kegiatan ini berlangsung di Aula Hatta, BBPMP Provinsi Jawa Tengah dan diikuti oleh 156 peserta dari berbagai unsur yang menjadi pemangku kepentingan dalam program MBG.
Para peserta terdiri dari perwakilan Dinas Pendidikan Provinsi, 35 Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, 35 Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota, 13 Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, 36 Koordinator Wilayah Satuan Pendidikan Pelaksana Gizi (SPPG), serta 36 wali wilayah dari kabupaten/kota se-Jawa Tengah.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala BBPMP Provinsi Jawa Tengah, Dr. Nugraheni Triastuti, S.E., M.Si. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya sinergi antar pemangku kepentingan untuk menjamin keberhasilan program MBG. “Dengan kegiatan koordinasi ini, kami berharap cakupan penerima manfaat Program Makan Bergizi Gratis dapat meningkat secara signifikan. Permasalahan-permasalahan teknis yang muncul di lapangan juga dapat segera diselesaikan melalui kolaborasi yang baik. Yang paling utama, program ini harus benar-benar mampu meningkatkan gizi anak sekaligus memperkuat karakter peserta didik di sekolah,” ungkapnya.
Rapat koordinasi ini menghadirkan narasumber dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Koordinator SPPG Provinsi Jawa Tengah, dan mitra UNICEF, yang memberikan panduan teknis serta penguatan perspektif dalam pelaksanaan program.
Kegiatan rapat koordinasi dilaksanakan dengan tujuan utama yaitu 1) Menyamakan pemahaman lintas sektor tentang tujuan dan alur pelaksanaan MBG; 2) Meningkatkan koordinasi dan komunikasi antar pihak terkait; 3) Mengidentifikasi permasalahan dan tantangan yang dihadapi dalam implementasi MBG; dan 4) Menyusun rencana tindak lanjut untuk memastikan keberlanjutan program di tingkat daerah.
Program MBG merupakan salah satu langkah strategis pemerintah dalam meningkatkan kualitas gizi anak usia sekolah sekaligus menjadi intervensi pendidikan karakter. Dengan pendekatan holistik yang melibatkan sektor pendidikan dan kesehatan, MBG diharapkan tidak hanya menurunkan angka stunting dan malnutrisi, tetapi juga menumbuhkan budaya hidup sehat dan kebiasaan baik di kalangan pelajar.
Selama dua hari pelaksanaan, para peserta berdiskusi aktif dalam forum pleno dan kelompok kerja tematik, berbagi peran dan pengalaman lapangan, serta menyusun rencana aksi daerah sebagai tindak lanjut dari pertemuan ini.
Kegiatan rapat koordinasi MBG ini mendapat sambutan positif dari peserta, salah satunya Ibu Eka Siwi koordinator SPPG Kabupaten Pemalang, Beliau senang dan berterima kasih ke BBPMP Provinsi Jawa Tengah yang telah menfasilitasi kegiatan ini. “Rapat koordinasi MBG ini dapat memperkuat sinergi antara pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan MBG, diantaranya dengan dinas Pendidikan maupun dengan Dinas Kesehatan”, ujar Siwi.
Rapat koordinasi ini menandai komitmen kuat Jawa Tengah dalam mendukung program prioritas nasional peningkatan gizi anak dan penguatan karakter murid dalam rangka mempersiapkan SDM yang berkuaitas dalam mendukung pencapaian Indonesia Emas 2045. (IM)
