Sosialisasi Panduan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat

·

·

,

(Semarang, 25 Juni 2025). “Pendidikan karakter siswa bisa dibentuk melalui tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat dengan melibatkan keluarga, sekolah, masyarakat, dan media. Oleh karena itu keempat pilar ini harus memiliki persepsi, pemahaman, dan tujuan yang sama untuk menghasilkan delapan dimensi profil lulusan” ujar ibu Dr Nugraheni Triastuti, SE, MSi, kepala BBPMP Provinsi Jawa Tengah. Hal ini disampaikan dalam sambutannya diacara pembukaan kegiatan sosialisasi panduan dan peningkatan kapasitas pemangku kepentingan dalam implementasi gerakan tujuh anak Indonesia hebat atau G7KAIH di aula kartini BBPMP Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan yang dilaksanakan selama 2 hari, Rabu – kamis, 25-26 Juni 2025 ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan ketrampilan peserta dalam mengimplementasikan kebijakan pemerintah, panduan implementasi G&KAIH, serta memiliki strategi advokasi dan pemantauan implementasi G7KAIH. 107 peserta kegiatan yang berasal dari 35 kabupaten / kotamadya, dan provinsi Jawa Tengah mengikuti kegiatan dengan berbagai materi yang disampaikan dari narasumber baik dari kemendikdasmen pusat, Bp Minhajul Ngabidin, SPd, M.Si, maupun dari BBPMP Bp Dedy Gunawan MEd, Widyaprada BBPMP dan Natalia Dewi Mumpuni, SPSi, MPd penanggungjawab kegiatan.

G7KAIH merupakan salah satu program prioritas Kemendikdasmen ditahun 2025, yang dengan gerakan ini diharapkan terinternalisasi disemua satuan pendidikan, disemua anak Indonesia. Ketujuh kebiasaan anak Indonesia hebat ini adalah anak terbiasa untuk bangun pagi, beribadah sesuai agama dan keyakinan masing-masing, berolahraga, makan makanan bergizi, anak yang gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat. Ketujuh kebiasaan tersebut diimplementasikan di satuan pendidikan melalui penguatan pendidikan karakter dengan G7KAIH, pertemuan pagi ceria dengan senam anak Indonesia hebat, berdoa, menyanyikan Indonesia raya, dan gerakan kepanduan dan ekstrakurikuler lainnya yang berbentuk krida, karya ilmiah, latihan olahbakat atau latihan olah minat, keagamaan.  Pendidikan karakter disekolah ini dapat dillakukan oleh semua satuan pendidikan melalui berbagai strategi sesuai dengan situasi dan kondisi masing-masing satuan, yang dilakukan dengan aman, nyaman dan menyenangkan.

Kegiatan yang dilakukan rutin dan berulang akan menjadi sebuah kebiasaan, kebiasaan yang dipelihara terus menerus akan membentuk budaya seseorang. Membentuk anak yang memiliki tujuh kebiasaan hebat bisa dilakukan dengan konsistensi dan kolaborasi empat pilar pendidikan, keluarga dirumah, sekolah, masyarakat dan media yang mendukung. (HM)

Kepala BBPMP Jawa Tengah foto bersama dengan seluruh peserta kegiatan Sosialisasi Panduan 7 KAIH

Layanan Prioritas
Kelompok Rentan

Helpdesk
Kemdikbud