Sosialisasi Pemanfaatan Dana BOS T-1 di Kota Tegal: Dorongan Penyusunan Rencana Tepat Waktu
Kota Tegal – – Dalam rangka meningkatkan kualitas perencanaan penggunaan Dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah), Dinas Pendidikan Kota Tegal bersama BBPMP (Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan) Provinsi Jawa Tengah mengadakan sosialisasi penting terkait penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) T-1. Kegiatan ini dihadiri BBPMP Jateng, Dindikbud dan perwakilan operator sekolah tingkat PAUD, SD dan SMP di Kota Tegal, bertempat di ruang rapat Disdikbud Kota Tegal pada Selasa (3/12/2024).
Singgih, Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Tegal, dalam sambutannya menegaskan pentingnya sinergi antara penyusunan RKAS sekolah dengan proses penetapan RAPBD di tingkat kota. “Harapan kami, penyusunan RKAS oleh Bapak/Ibu dapat dilakukan paralel dengan proses penetapan RAPBD sehingga belanja sekolah sudah masuk dalam APBD Kota. Dengan demikian, dana yang turun dari pemerintah pusat dapat langsung dimanfaatkan mulai Januari tahun berikutnya,” ungkap Singgih.
Ia juga menekankan bahwa kendala yang dihadapi selama ini, seperti keterlambatan penyusunan RKAS, perlu menjadi evaluasi untuk perbaikan ke depan. “Kami berharap pada tahun 2025 seluruh sekolah dapat menyusun RKAS tepat waktu sehingga tidak ada lagi keterlambatan yang berdampak pada pemanfaatan anggaran,” tambahnya.
Ahmad Mudlofir, Waliwilayah BBPMP Jawa Tengah untuk Kota Tegal, turut memberikan arahan mengenai pentingnya percepatan penyusunan laporan dan perencanaan RKAS. “Penyusunan RKAS T-1 harus selesai sebelum akhir Desember. Sekolah diharapkan menyusun dan menyerahkan laporan BOS secara bertahap, sehingga ada waktu cukup untuk pengecekan dan koreksi sebelum batas akhir pada 31 Januari 2025,” jelas Ahmad.
Zainal Efendi, pengelola Markas Disdikbud Kota Tegal, memberikan pandangannya mengenai langkah strategis dalam pemanfaatan dana BOS. “Kunci utama adalah kolaborasi dan transparansi dalam pengelolaan anggaran. Jika semua pihak, mulai dari sekolah hingga pemerintah daerah, berkomitmen pada jadwal yang telah ditentukan, kita dapat memaksimalkan dampak positif dari dana BOS bagi mutu pendidikan,” ujar Zainal.
Ia juga menambahkan bahwa peningkatan kapasitas operator sekolah dalam menggunakan aplikasi seperti ARKAS sangat penting. “Dukungan pelatihan yang berkesinambungan akan membantu operator sekolah lebih percaya diri dan kompeten dalam menyusun RKAS,” tambahnya.
Agus W, Waliwilayah Kota Tegal menambahkan bahwa sosialisasi ini juga menjadi forum untuk mengidentifikasi masalah yang sering muncul dalam proses penyusunan RKAS. “Peserta diberikan kesempatan untuk berdiskusi dan menyampaikan kendala yang dihadapi, seperti teknis penggunaan aplikasi Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (ARKAS) maupun hambatan dalam sinkronisasi data dengan laporan keuangan”. Tambah Agus.
Kegiatan ini diakhiri dengan diskusi dan solusi bersama, dengan harapan dapat memberikan dampak positif pada percepatan penyusunan RKAS di seluruh sekolah di Kota Tegal. “Kami mengapresiasi upaya Bapak/Ibu dalam menyusun RKAS. Ke depan, kami berharap semua proses berjalan lebih lancar, sehingga pendidikan di Kota Tegal dapat terus berkembang dengan dukungan anggaran yang tepat sasaran,” tutup Singgih.